Samsat Ciledug Berikan Pelayanan Buruk Terhadap Seorang Disabilitas

- Staff

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samsat Ciledug Berikan Pelayanan Buruk Terhadap Seorang Disabilitas.

Samsat Ciledug Berikan Pelayanan Buruk Terhadap Seorang Disabilitas.

INFOBAHARI.COM, KOTA TANGERANG – Pelayanan kantor Samsat Ciledug, Kota Tangerang dikeluhkan oleh warga Cipondoh bernama Satrya yang juga penyandang disabilitas, lantaran mendapat perlakuan tidak baik dari seorang oknum anggota Kepolisian dan oknum pegawai Samsat Ciledug, Jumat (23/5/25).

Perlakuan tidak baik yang dilakukan para oknum tersebut melontarkan kata-kata kasar kepada Satrya hingga di usir pergi saat melakukan proses pembayaran pajak kendaraan.

“Jelas saya menjadi korban karena mendapat perlakuan tidak adil dan sewenang-wenang dari salah satu oknum Polisi dan delapan orang petugas Samsat Ciledug yang mengucapkan kata-kata tidak baik dan mengusir saya dari pelataran jalan masuk lobby Samsat. Padahal saya hanya ingin memberikan materai yang tertinggal kepada istri saya yang hendak melakukan pembayaran pajak motor,” kata Satrya kepada awak media, Jum’at (23/5/25).

“Tadi saya bilang, sebentar pak, cuma mau nelpon istri aja, tetap mereka mengusir sampai semua pegawai di dalam keluar. Jangan mentang mentang saya pincang, kok diperlakukan seperti itu. Bahkan saat saya mengucapkan istigfar, salah satu pegawai berujar ‘ngapain istigfar’, lalu saya jawab agama saya Islam wajar saya berucap Istigfar,” sambung Satrya yang juga seorang wartawan.

Satrya mengatakan, bahwa awal perkara terjadi saat dirinya berhenti sejenak hanya 15 detik di pelataran mobil masuk depan lobby Samsat Ciledug, dan langsung dilarang parkir oleh salah satu petugas dari Kepolisian yang berada di depan lobby dan langsung bergeser dari pelataran tersebut, namun petugas tersebut langsung menghampirinya lagi bersama 8 pegawai lainnya diluar pelataran.

“Saat kejadian, saya tidak memarkir motor, saya datang karena saya ingin mmeberikan materai yang tertinggal untuk keperluan berkas pajak kepada istri saya yang sudah ada di dalam kantor Samsat, dan posisi saya masih diatas motor dalan keadaan mesin menyala. Seorang Polisi meminta saya jangan parkir disitu (pelataran lobby) dan saya langsung pindah areal umum di sebelah mobil parkir.” ujarnya lagi.

“Beberapa detik kemudian, secara tiba-tiba Polisi menghampiri saya lagi dan masih berlanjut mempertanyakan dan menyuruh saya pergi jangan parkir, respon saya menjawab, lihat saya pak, saya sudah diluar, sudah tidak didepan lobby saya mau kasih materai ke istri yang sudah di dalam, ini saya masih telpon” terangnya.

Satrya menambahkan, bahwa disaat bersamaan, para pegawai yang ikut mendatanginya turut melontarkan pertanyaan-pertanyan yang tidak baik dengan ucapan pertanyaan, mau ngapain kamu di sini, jangan parkir di sini, sana pergi ke parkiran, jangan macam-macam kamu di sini, harus tahu aturan kalau di sini.

“Sejak awal saya disuruh pergi sama Polisi, saya langsung bergeser pindah tanpa membantah, tapi kenapa berlanjut mempertanyakan saya dengan memojokan hingga mengusir, saya jawab dengan baik, saya kesini mau bayar pajak dan lihat saya sekarang tidak didepan lobby, saya diluar kenapa saya disuruh pergi, saya kan tidak parkir hanya disebelah mobil yang parkir, saya mau bayar pajak dan saya tunggu istri yang sudah di dalam buat kasih materai, saya kan tidak parkir danj meninggalkan motor, saya masih diatas motor dalam kondisi mesinnya hidup,” ungkap Satrya.

Sampai berita ini ditulis, Kepala UPT Samsat Ciledug, Taufik Sigit Pamungkas belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan terkait pelayanan buruk yang dilakukan oleh pegawai Samsat.

Sementara, Kasi Penerimaan dan Penagihan Pajak, Neni Setiani, saat di konfirmasi hanya mengatakan, pihaknya akan menegur pegawai tersebut.

“Ya nanti saya tegur satpam dan pegawainya ya bu.” (rls)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Truk Tangki Pertamina Bermuatan 24 Ribu Liter BBM Alami Kecelakaan Tunggal di Tol Bandara
Podcast Suara Kita Bahas “Tantangan Regulasi & Harapan Media Siber di Banten
Sachrudin: Isi Kehidupan dengan Pesan-Pesan Kebaikan
Marinan Raih Penghargaan Penulis Terbaik di Program “Ekspresi Suara Kita” Episode 2
Kapolres Metro Tangerang Kota Gelar Jum’at Keliling dan Curhat Bersama Warga Karawaci
Buka Liga Santri 2025, Wali Kota Sachrudin: Dari Pesantren Bisa Lahir Bintang Persikota
Maryono Targetkan Zero Stunting
Tren Investasi di Kota Tangerang Terus Meningkat, Triwulan II Capai Rp8,21 Triliun

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 05:13 WIB

Truk Tangki Pertamina Bermuatan 24 Ribu Liter BBM Alami Kecelakaan Tunggal di Tol Bandara

Minggu, 28 September 2025 - 05:06 WIB

Podcast Suara Kita Bahas “Tantangan Regulasi & Harapan Media Siber di Banten

Minggu, 28 September 2025 - 04:55 WIB

Sachrudin: Isi Kehidupan dengan Pesan-Pesan Kebaikan

Jumat, 26 September 2025 - 16:21 WIB

Marinan Raih Penghargaan Penulis Terbaik di Program “Ekspresi Suara Kita” Episode 2

Jumat, 26 September 2025 - 13:06 WIB

Buka Liga Santri 2025, Wali Kota Sachrudin: Dari Pesantren Bisa Lahir Bintang Persikota

Jumat, 26 September 2025 - 04:29 WIB

Maryono Targetkan Zero Stunting

Jumat, 26 September 2025 - 04:27 WIB

Tren Investasi di Kota Tangerang Terus Meningkat, Triwulan II Capai Rp8,21 Triliun

Kamis, 25 September 2025 - 09:40 WIB

Musnahkan Narkoba, Sachrudin: Komitmen Bersama Lindungi Generasi Muda

Berita Terbaru

Kota Tangerang

Sachrudin: Isi Kehidupan dengan Pesan-Pesan Kebaikan

Minggu, 28 Sep 2025 - 04:55 WIB