INFOBAHARI.COM, TULANGBAWANG – Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang heboh karena adanya minyak goreng yang terindikasi berlabel pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, kabar ini didapatkan dari seorang warga jalan Mangga Gunung Sakti keluarahan Menggala Selatan Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Minggu (8/9/24).
Saat ditanyai oleh pihak media, Ade Setiawan menjelaskan, kronologis penemuan minyak tersebut, tadi pagi itu ada kurir paket datang kerumahnya, pas saat dia membuka pintu dia melihat botol kemasan minyak goreng sudah ada didepan pintu dengan posisi berdiri, saat dia tanyakan kepada kurir apakah dia yang memberi minyak tersebut ternyata bukan.
“Tadi pagi waktu ada kurir datang kerumah saya mau mengantarkan paket, lalu saya buka pintu, tiba-tiba dibawah pintu itu ada sebuah botol kemasan minyak goreng, dan saya tanyakan kepada kurir, apakah kamu yang menaruh minyak ini disini?, dan dia menjawab bukan saya bang saya saja baru sampe, lalu saya ambil dan saya lihat botol itu ada gambar salah satu Paslon Bupati Qudrotul dan Hamka dibadan botol itu” terang Ade.
Lanjut Ade, pembagian sejenis sembako ini sangat tidak etis, karena dibagikan pada saat beliau mencalonkan diri sebagai calon bupati, coba dibagikan pada saat beliau menjabat sebagai pejabat (Pj ) Bupati, pasti masyarakat menyambutnya dengan baik dan penuh antusias.
“Menurut saya sih pembagian minyak goreng yang termasuk jenis sembako ini sangat tidak etis, karena dibagikan pada saat beliau mencalonkan diri sebagai calon Bupati, coba saja dibagikan pada saat beliau menjadi Pj Bupati pasti masyarakat menyambut baik dan penuh antusias” jelasnya.
Selain dianggap tidak tepat waktu program bagi-bagi minyak goreng ini juga dipertanyakan asal dananya dari mana, dikhawatirkan ini melibatkan mafia minyak goreng karna tidak ada nama perusahaan yang memproduksi atau nama perusahaan pengemas, dan juga tidak ada tanggal kadaluarsa serta dibagikan ditengah kelangkaan minyak goreng dipasaran, kalaupun ada minyak goreng dipasaran harganya juga mahal.
“Saya rasa kurang tepat waktunya untuk membagikan minyak goreng ini dan juga harus kita pertanyakan asal dananya dari mana, kita khawatirkan bisa saja ini melibatkan mafia minyak, karena pembagian minyak ini tidak ada nama perusahaan nya dan juga tanggal kadaluarsanya tidak ada, apalagi minyak ini dibagikan ditengah kelangkaan minyak goreng, kalau ada pun pasti harganya mahal” ungkapnya.
Ade juga meminta agar Bawaslu kabupaten Tulang Bawang dapat mengambil tindakan karna dapat memicu situasi yang kurang kondusif menjelang Pilkada 27 November mendatang.
“Saya juga meminta sebagai masyarakat Tulang Bawang, agar Bawaslu dapat mengambil tindakan karena dapat memicu situasi yang kurang kondusif menjelang Pilkada mendatang,” harapnya.(Risky)
Editor : ija