INFOBAHARI.COM, KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus memperkuat komitmen dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan akuntabel. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (3/07/2025), dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, dan menghadirkan narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM RI serta DPMPTSP Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Herman Suwarman, menegaskan bahwa pelaporan LKPM merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen pelaku usaha terhadap tata kelola investasi yang profesional.
“Kami tidak ingin pertumbuhan ekonomi hanya terlihat dari pembangunan fisik, tetapi juga tercermin dari transparansi dan partisipasi aktif investor dalam pelaporan kegiatan mereka,” ujar Herman.
Ia menambahkan, data LKPM menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan investasi Pemkot Tangerang.
Sekda juga memaparkan capaian positif realisasi investasi di Kota Tangerang sepanjang tahun 2024 yang mencapai Rp14,51 triliun, melampaui target RPJMD sebesar Rp14,39 triliun atau setara 100,83%.
Sementara itu, target investasi tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp15,11 triliun, dengan capaian pada triwulan pertama mencapai Rp4,37 triliun (28,92%).
“Kami optimis target ini tercapai. Namun, yang lebih penting adalah kualitas investasi seberapa besar dampaknya terhadap pembukaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi lokal,” tegas Herman.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja, dalam laporannya menyampaikan, bahwa peserta bimtek berasal dari berbagai sektor, antara lain Industri sebanyak 42 peserta, Perdagangan dan jasa sebanyak 30 peserta, Kesehatan sebanyak 14 peserta, dan Sektor lainnya sebanyak 9 peserta.
Sugiharto menegaskan, masih banyak pelaku usaha yang belum memahami tata cara pelaporan LKPM.
“Melalui bimtek ini, kami hadir bukan hanya memberi imbauan, tapi solusi. Bimtek ini menjadi ruang edukasi dan dialog antara pemerintah dan dunia usaha,” jelasnya, seraya menambahkan, pemerintah juga berharap, para pelaku usaha dapat lebih memahami pentingnya pelaporan LKPM sebagai instrumen pengawasan dan evaluasi kegiatan investasi. Dengan pelaporan yang akurat dan tepat waktu, ekosistem investasi yang sehat, transparan, dan akuntabel di Kota Tangerang dapat terus terjaga dan berkembang.(Syamsul)