INFOBAHARI.COM, KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sejak tahun 2014 hingga 2024, tercatat sebanyak 8.656 rumah warga yang awalnya tidak layak huni telah direnovasi dan kini berubah menjadi hunian yang lebih layak, sehat, dan nyaman untuk ditempati.
Memasuki tahun 2025, Pemkot Tangerang akan kembali merenovasi setidaknya 1.000 rumah tidak layak huni agar semakin banyak warga yang dapat merasakan manfaat langsung dari program ini.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menegaskan bahwa renovasi rumah warga bukan hanya soal memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga wujud nyata hadirnya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.
“Rumah layak huni bukan lagi sekadar impian, tetapi hak setiap warga Kota Tangerang. Kami tidak ingin ada satu pun warga yang tinggal di rumah yang tidak layak. Pemerintah Kota hadir untuk mewujudkan komitmen ini melalui program-program konkret yang langsung dirasakan manfaatnya,” ujar Sachrudin, Senin (7/7).
Sachrudin juga menyampaikan bahwa capaian tersebut tak lepas dari kolaborasi seluruh pihak, mulai dari RT, RW, masyarakat, hingga peran serta pihak swasta.
“Kebersamaan dan semangat gotong royong adalah kunci keberhasilan program ini. Pemkot Tangerang akan terus memperluas kerja sama agar pembangunan dapat dirasakan secara adil dan merata oleh semua lapisan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, saat meluncurkan program RTLH secara simbolis di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci, Rabu (30/4/2025) lalu, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan program ini demi mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera.
“Renovasi ribuan rumah yang sudah dilakukan ini adalah bukti nyata komitmen kami. Keberhasilan pembangunan daerah dapat diukur dari tingkat kesehatan dan kesejahteraan warganya. Kami ingin memastikan semua warga Kota Tangerang memiliki rumah yang layak huni, sanitasi yang memadai, serta akses kebersihan yang baik. Target 1.000 rumah di tahun 2025 hanyalah awal; kami akan terus melanjutkan sesuai kebutuhan,” jelas Maryono di hadapan warga.
Maryono juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat rumah yang telah direnovasi agar manfaatnya dapat terus dirasakan secara berkelanjutan.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Rumah yang sudah direnovasi perlu dijaga agar tetap layak huni. Ini adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat, Pemkot Tangerang optimistis target renovasi 1.000 rumah pada 2025 dapat tercapai. Upaya ini menjadi langkah nyata menuju Kota Tangerang yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan bagi seluruh warganya. (syamsul)