INFOBAHARI.COM , TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai motor utama reformasi birokrasi yang profesional, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, saat membuka Pelatihan Diagnosa Organisasi yang digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Graha Bhakti Karya, Modernland, Selasa (16/9 ). Pelatihan ini diikuti oleh 40 ASN dari berbagai perangkat daerah.
Dalam arahannya, Maryono menekankan pentingnya penguatan kompetensi manajerial, khususnya kepemimpinan, agar setiap ASN mampu beradaptasi di manapun mereka bertugas.
> “Banyak pegawai memiliki potensi besar dengan latar belakang berbeda-beda. Namun ada satu hal yang perlu terus diperkuat, yakni kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Ketika hal itu dikuasai, ASN ditempatkan di dinas manapun akan tetap mampu bekerja optimal,” jelas Maryono.
Menurutnya, kemampuan diagnosa organisasi menjadi keterampilan vital bagi ASN untuk membaca kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di unit kerjanya. Dengan pemahaman tersebut, strategi peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan dapat dirancang secara tepat.
> “Diagnosa organisasi membantu ASN memahami kondisi kerja secara menyeluruh. Dari situ bisa ditentukan langkah-langkah strategis agar pelayanan publik semakin dinamis dan sesuai kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Pelatihan ini, lanjut Maryono, dirancang untuk memperkuat kapasitas ASN dalam melakukan evaluasi serta mendorong transformasi organisasi. Ia berharap lahir inovasi-inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat.
> “Inilah esensi dari reformasi birokrasi. ASN harus mampu mengevaluasi, mendorong perubahan, dan melahirkan inovasi nyata bagi publik,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Maryono menegaskan bahwa setiap upaya perubahan harus selalu berlandaskan integritas dan nilai BerAKHLAK.
> “Membawa perubahan tidak boleh mengorbankan integritas. ASN harus adaptif, inovatif, dan tetap BerAKHLAK,” pungkasnya. (Syamsul)