INFOBAHARI.COM , Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerann menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menghadapi tantangan fiskal dan menjaga keberlanjutan pembangunan daerah tahun 2026. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono, usai menanggapi pandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD dalam Rapat Paripurna pembahasan Raperda APBD Tahun Anggaran 2026 di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa (21/10 ).
> “Meski terjadi pemotongan dana transfer pusat dan ancaman defisit anggaran di depan mata, kolaborasi antara eksekutif dan legislatif akan menjadi modal utama untuk terus mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan serta meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Maryono dengan nada optimistis.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD yang telah memberikan dukungan dan masukan konstruktif terhadap kebijakan Pemkot di bawah kepemimpinan Sachrudin–Maryono.
> “Terima kasih atas perhatian dan dukungan seluruh Fraksi DPRD Kota Tangerang. Saran dan pandangan yang disampaikan menjadi bekal berharga bagi kami dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan berpihak kepada masyarakat,” tambahnya.
Maryono menegaskan bahwa Pemkot Tangerang akan terus menyusun kebijakan anggaran yang pro-rakyat, efisien, dan berorientasi pada kemandirian daerah.
> “Kami berkomitmen meningkatkan kemandirian fiskal melalui optimalisasi potensi lokal tanpa menambah beban baru bagi masyarakat. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi daerah tetap inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam, menyambut baik sikap terbuka dan kolaboratif yang ditunjukkan Pemkot Tangerang dalam pembahasan anggaran 2026.
> “Kolaborasi ini penting agar setiap kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat. DPRD siap mendukung program strategis daerah sepanjang dijalankan dengan transparansi dan akuntabilitas,” ujar Rusdi.
Menurutnya, tantangan fiskal harus dijawab dengan kreativitas kebijakan dan keberanian inovasi.
> “Keterbatasan anggaran bukan alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan. Justru di situ diuji bagaimana pemerintah mampu berinovasi dan mengelola sumber daya secara efektif,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang, menilai sinergi yang terjalin antara legislatif dan eksekutif menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas fiskal daerah.
> “Kami sepakat bahwa arah kebijakan harus tetap berpihak kepada rakyat. Fraksi siap mengawal agar setiap rupiah anggaran digunakan tepat sasaran dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dukungan terhadap kolaborasi Pemkot dan DPRD juga datang dari masyarakat. Nurhayati (41), warga Kecamatan Cipondoh, berharap kerja sama itu benar-benar diwujudkan dalam pelayanan yang lebih cepat dan program yang menyentuh kebutuhan rakyat.
> “Kalau pemerintah dan DPRD kompak, masyarakat pasti merasakan hasilnya. Kami berharap kebijakan 2026 bisa fokus pada lapangan kerja dan ekonomi rakyat kecil,” ucapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen transparansi, Pemkot dan DPRD Kota Tangerang bertekad menghadapi tantangan fiskal tahun 2026 dengan langkah strategis dan kolaboratif demi tercapainya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh warga Kota Tangerang.
( Mela )












