INFOBAHARI.COM , Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menegaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud jika dilandasi dengan semangat toleransi, kebersamaan, dan akhlak mulia. Hal tersebut disampaikan dalam acara Peringatan Hari Lahir Kongzi yang digelar di Sekolah Budhi Dharma, Minggu (26/10 ).
Dalam sambutannya, Sachrudin menekankan pentingnya kolaborasi seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kerukunan dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di tengah keberagaman.
> “Pembangunan kota ini tidak bisa dilakukan sendirian tanpa partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Hanya dengan kebersamaan, Tangerang bisa menjadi kota yang maju, damai, dan berakhlak,” ujar Sachrudin.
a menyampaikan bahwa nilai-nilai universal seperti cinta damai, toleransi, dan gotong royong harus menjadi dasar dalam setiap langkah pembangunan.
> “Kita harus terus mengedepankan toleransi antarumat beragama, karena pada dasarnya kita semua bersaudara sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” tambahnya.
Warga Apresiasi Sikap Toleran Pemkot Tangerang
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pelajar, dan masyarakat lintas etnis. Warga Kota Tangerang pun menyambut positif pesan toleransi yang disampaikan wali kota.
Salah satu warga Kecamatan Karawaci, Lina Setiawan (34), menilai ajakan itu sangat relevan di tengah dinamika sosial masyarakat perkotaan yang beragam.
> “Saya bangga tinggal di Tangerang, karena pemerintahnya benar-benar mengutamakan kerukunan. Acara seperti ini bisa mempererat hubungan antarwarga tanpa memandang latar belakang,” ujarnya.
Senada, tokoh masyarakat asal Kecamatan Cibodas, Ahmad Fauzi (45), mengapresiasi kehadiran wali kota yang menurutnya menjadi teladan bagi masyarakat.
> “Pak Sachrudin selalu hadir dalam kegiatan lintas agama, dan itu menunjukkan komitmen nyata pemerintah terhadap nilai toleransi. Ini yang membuat masyarakat merasa dihargai,” ungkapnya.
Kebersamaan Jadi Kekuatan Kota
Dalam kesempatan itu, Sachrudin juga mengingatkan bahwa keamanan dan kenyamanan kota merupakan tanggung jawab bersama.
> “Tangerang adalah rumah kita. Mari kita jaga dan rawat bersama. Saya percaya, membangun kota ini tidak bisa dilakukan sendiri,” tegasnya.
Ia pun berpesan agar seluruh masyarakat terus menjaga semangat kebersamaan dan meningkatkan akhlakul karimah sebagai pondasi moral dalam kehidupan bermasyarakat.
> “Akhlak mulia diajarkan oleh setiap agama. Dari situlah lahir masyarakat yang damai, sejahtera, dan berkeadaban,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Sachrudin berharap seluruh warga senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan dalam berkontribusi membangun kota yang berkelanjutan.
> “Kesehatan adalah segalanya bagi kita. Pelayanan dasar ini akan terus kita tingkatkan demi kesejahteraan bersama,” tutupnya.
✨ Toleransi dan kebersamaan menjadi napas pembangunan Kota Tangerang — karena kemajuan sejati tumbuh dari hati yang saling menghargai. ( Syamsul )












