INFOBAHARI.COM , KOTA TANGERANG — Gelaran Liga Santri Wali Kota Cup 2025 resmi berakhir dengan penuh semangat dan sportivitas di Stadion Banteng Reborn, Jumat (10/10/2025). Laga final yang mempertemukan Ponpes Miftahul Ilmi, Kecamatan Periuk, melawan Ponpes Al Washatiyyah, Kecamatan Cipondoh, berlangsung seru dan menegangkan hingga menit akhir pertandingan.
Skor 1-1 bertahan sampai waktu normal berakhir, setelah Ponpes Miftahul Ilmi berhasil menyamakan kedudukan menjelang peluit panjang. Pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti, di mana Ponpes Miftahul Ilmi tampil lebih tenang dan akhirnya keluar sebagai juara dengan skor tipis 4-3.
Wali Kota Tangerang H. Sachrudin, yang menutup langsung ajang tahunan tersebut, mengapresiasi semangat, dedikasi, dan sportivitas seluruh peserta selama kompetisi berlangsung. Ia menegaskan, Liga Santri bukan sekadar ajang olahraga, melainkan wadah pembinaan karakter, kebersamaan, serta penguatan nilai-nilai keislaman di kalangan santri.
> “Sepak bola ini tidak hanya tentang kemampuan teknik dan strategi, namun juga tentang menjiwai nilai-nilai sportivitas, disiplin, kerja sama, dan ukhuwah islamiyah yang menjadi ruh dari Liga Santri ini. Selamat kepada tim yang juara, dan bagi yang belum beruntung, jangan berkecil hati — kalian tetap pemenang!” ujar Sachrudin.
Lebih lanjut, Sachrudin berharap agar kegiatan seperti Liga Santri dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai sarana pembinaan generasi muda pesantren yang berkarakter unggul dan religius.
> “Mari kita jadikan Liga Santri ini sebagai wadah pembentukan generasi santri yang unggul — tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga dalam keilmuan dan keimanan,” pungkasnya.
Adapun hasil akhir Liga Santri Wali Kota Cup 2025 menempatkan Ponpes Al Washatiyyah (Cipondoh) sebagai runner-up, disusul Ponpes Ummul Rhodiyah (Jatiuwung) di posisi ketiga, dan Ponpes Al Nuqthoh (Pinang) sebagai juara harapan.
Selain piala utama, panitia juga memberikan penghargaan individu kepada para pemain berprestasi, di antaranya:
Top Scorer: Aditya Galang (Ponpes Al Washatiyyah, Cipondoh)
Best Player: Fatih Zaidan (Ponpes Al Nuqthoh, Pinang)
Best Goalkeeper: Zaky Naufal (Ponpes Miftahul Ilmi, Periuk)
Salah satu santri dari Ponpes Miftahul Ilmi, Zaky Naufal, yang dinobatkan sebagai kiper terbaik, mengaku bangga bisa membawa pesantren mereka menjadi juara.
> “Kami senang sekali bisa juara. Bukan hanya karena menang, tapi karena bisa menjalin silaturahmi dengan banyak pesantren lain. Semoga Liga Santri terus ada setiap tahun,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, perwakilan santri dari Ponpes Al Washatiyyah, Aditya Galang, menyebut bahwa Liga Santri menjadi ajang yang mengajarkan arti sesungguhnya dari kebersamaan.
> “Kami belajar bahwa menang atau kalah itu biasa. Yang penting kami bermain dengan niat ibadah dan menjaga ukhuwah antar-santri,” tuturnya.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai keislaman yang terjaga, penutupan Liga Santri 2025 pun menjadi bukti nyata bahwa olahraga bisa menjadi sarana mempererat ukhuwah islamiyah di kalangan santri Kota Tangerang. (Mela)












