INFOBAHARI.COM , KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus menggencarkan langkah mitigasi bencana banjir di berbagai wilayah. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah normalisasi Saluran Pembuang Pasar Baru Karawaci di Jalan Raya Moh. Toha, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (13/12/2025).
Normalisasi ini dilakukan untuk mengembalikan kapasitas saluran agar dapat berfungsi optimal dalam menampung dan mengalirkan debit air, terutama di tengah meningkatnya curah hujan pada musim penghujan.
Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Iwan Nursyamsu, menjelaskan bahwa saluran tersebut merupakan salah satu drainase vital yang kerap terdampak sedimentasi dan tumpukan material.
> “Normalisasi ini menjadi langkah strategis untuk mencegah terjadinya penyumbatan saluran yang berpotensi menimbulkan genangan hingga banjir. Apalagi, lokasinya berada di jalur utama penghubung Karawaci–Kotabumi serta kawasan perdagangan dan industri,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, kegiatan normalisasi difokuskan pada pengangkatan sedimentasi, lumpur, serta material lain yang selama ini menghambat kelancaran aliran air. Langkah tersebut sekaligus menjadi bagian dari siaga bencana hidrometeorologi yang telah ditetapkan Pemkot Tangerang mulai Desember 2025 hingga Maret 2026.
> “Kami terus memantau pelaksanaan normalisasi agar berjalan sesuai target. Berdasarkan informasi BMKG, puncak musim penghujan akan terjadi dalam waktu dekat, sehingga langkah antisipatif harus dipercepat,” imbuhnya.
Upaya Pemkot Tangerang ini pun mendapat respons positif dari masyarakat sekitar. Rudi Hartono (47), pedagang di kawasan Pasar Baru Karawaci, mengaku normalisasi saluran sangat dinantikan warga.
> “Kalau hujan deras, biasanya air cepat meluap dan mengganggu aktivitas pasar. Kami berharap dengan dinormalisasi, genangan bisa berkurang dan jalan tetap bisa dilalui,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Nurhayati, warga sekitar Jalan Moh. Toha, yang berharap pekerjaan tersebut dapat memberikan dampak jangka panjang.
> “Setiap musim hujan kami selalu waswas. Mudah-mudahan setelah dibersihkan, saluran air lebih lancar dan lingkungan jadi lebih aman dari banjir,” katanya.
Selain penanganan teknis, Pemkot Tangerang juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air.
> “Penanganan banjir tidak bisa hanya mengandalkan pekerjaan teknis. Kami bersama perangkat kewilayahan terus mengedukasi masyarakat agar saluran air tetap terjaga dan berfungsi optimal,” pungkas Iwan.
Dengan langkah kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, Pemkot Tangerang optimistis upaya mitigasi banjir dapat berjalan efektif demi menjaga kenyamanan dan keselamatan warga.
( Syamsul Sinambela )












